Sudah menjadi mindset banyak orang bahwa
seorang anak FK biasanya dia akan sibuk dengan hal akademik karena mata
pelajaran dan praktikum yang seabrek.
Maka, ketika saya menjumpai orang atau pembicara yang latar belakangnya sebagai anak FK tetapi bisa sukses di dunia luar medis, spontan saya terkagum-kagum. Contoh saja, presiden mahasiswa UGM tahun lalu yang notabene nya dia adalah anak FK 2008 Pendidikan Dokter Reguler, dan mantan Presma FK UGM, sukses berkiprah di dunia politik mahasiswa kampus yang dalam sejarahnya setahu saya belum pernah terjadi.
Atau ketika saya menjumpai kakak angkatan yang menurut saya patut diidolakan karena jalan pikirannya yang out of the box sebagai anak FK. Saya pun langsung terkagum-kagum dengannya.
Seketika saya pun bertekad untuk sukses di dua bidang yaitu bidang kedokteran dan bidang non kedokteran.
Berkaca dari pengalaman kakak-kakak angkatan saya tersebut setelah beberapa bulan ini saya jalani kehidupan di kampus kerakyatan ini, baru saya menyadari bahwa tekad saya ketika di awal menduduki kampus ini sepertinya hanya sebuah retorika dan idealisme yang begitu muluk. Karena realitanya, setelah saya perhatikan dengan seksama, seorang anak FK yang memilih untuk berkecimpung di dunia non-kedokteran pasti akan mengenyampingkan pendidikannya sebagai prioritas awal. Bukan, bukan secara langsung dan dalam waktu yang cepat. Tapi, lambat laun pasti orang tersebut akan memilih salah satu jalan, bukan keduanya.
Maka, tekad yang berapi-api ketika itupun lama-lama memudar dan saya hanya mengikuti kemana seharusnya sebuah prioritas harus didahulukan. pada akhirnya semua akan kembali sebagaimana mestinya
ya Allah, apakah diri ini begitu lemah?
tetap semangat dan tetap berkarya.. :)
ReplyDeletebe enjoy as medical student,, salam sejawat..
mampir ke blog sy juga yaa.. tiaramd.blogspot.com
follow balik yaa))